Kejadian Alam Semesta | Asal muasal Kejadian Allah SWT menciptakan Seluruh Alam Bagian 5

Al Alamul Iman : Kejadian Alam Semesta | Asal muasal Kejadian Allah SWT menciptakan Seluruh Alam Bagian 5
Assalamu'alaikum wr, wb.
Illustrasi : Google
Puji Syukur terhadap Alloh Robbul'amin yang telah menjadikan Makhluk-Nya dan memberikan Ilmu dan Bimbingan-Nya bagi makhluk-Nya yang Ia kehendaki, semoga kita mendapat taufiq dan hidayah agar kita selalu bertaqwa kepada Allah SWT serta kita mendapat Rahmat dan syafaat Rosululloh saw.
Mari kita mempelajari Asal muasal Kejadian Allah SWT menciptakan Seluruh Alam dan bagaimana pertama tama Alloh SWt menciptakan Alam semsta beserta isinya ini, mudah mudahan kita mendapat taufik dan hidayah agar tetap beramal dan beribadah thd Alloh Ta'ala..aamiin.

 Adapun yang dimaksudkan dengan Alam Makrifat pada hakikatnya adalah Alam Lahut. Dia adalah Negeri Asal tempat diciptakannya Ruh Al-Qudsi dalam wujud terbaik. Sedangkan yang dimaksud Ruh Al-Qudsi ialah Al-Insan AI-Haqiqi yang tinggal di lubuk kalbu; dimana manifestasi dari wujudnya akan muncul dengan tobat, talqin dan melafadzkan dengan terus-menerus kalimat "La Ilaha Illallah." Pertama-tama diucapkan dengan lidah, setelah kalbunya hidup, ia dilafadzkan dengan lisan kalbunya. Ahli tasawuf menamakan Al-Insan AI-Haqiqi ini dengan sebutan Thiflul Ma'ani (bayi ma'nawi) karena ia berasal dari makna-makna yang suci (al­ma'nawiyyat al-qudsiyah).

Pemberian nama Ruh Al-Qudsi dengan Tihflul Ma'ani (thiflun bermakna bayi) ini didasarkan pada, 

  • pertama karena Tihflul Ma'ani lahir dari kalbu, seperti lahirnya bayi dari rahim ibu. Lantas kalbu pun merawat Thiflul Ma'ani ini seperti halnya ibu yang merawat bayinya-yang sedikit demi sedikit tumbuh menjadi dewasa. 
  • Kedua, karena sebagaimana anak-anak diajari berbagai hal, begitu juga Thiflul Ma'ani, ia diajari berbagai hal tentang makrifat. 
  • Ketiga, karena yang kita ketahui, bayi atau anak kecil adalah bersih dari dosa, maka begitu pula Thiflul Ma'ani, ia bersih dari syirik, ghaflah (lalai kepada Allah) dan dosa-dosa pikiran. 
  • Keempat, karena banyak yang beranggapan bahwa anak-anak adalah orang yang jiwanya bersih. Oleh sebab itu, dalam mimpi Thiflul Ma'ani ini disimbolkan dengan rupa anak yang tampan seperti malaikat. 
  • Kelima, karena Allah SWT menyifati ahli surga dengan anak-anak, sebagaimana firman Allah,

"Dan berkeliling di sekitar mereka anak-anak muda untuk (melayani) mereka, seakan-akan mereka itu mutiara yang ter­simpan." 
(QS. Ath-Thur [52]: 24)

  • Keenam, karena Thiflul Ma'ani itu sifatnya halus dan suci.
  • Ketujuh, penggunaan nama Thiflul Ma'ani yang bersifat majasi atau kiasan-karena dikaitkan dengan badan dan diumpamakan dengan rupa manusia (anak kecil)-ini adalah karena keindahannya bukan karena ia kecil secara fisik seperti halnya anak-anak.


Bagian 1
Bagi yang Mau Mengikuti Program (metode) Asnaf Shodaqoh klik disini
Wallohu'alam
Sumber : Ustadz Aang | Kitab Sirrur Asror ( Tuan Syekh Abdul Qodir Zailani ra)